- Goyangkan dan Gerakkan Bagian yang Terasa Kesemutan: Menggerakkan bagian tubuh yang terkena kesemutan dapat membantu memulihkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada saraf. Cobalah menggoyangkan atau menggerakkan perlahan bagian yang kesemutan, seperti menggerakkan jari-jari tangan atau menggoyangkan kaki.
- Ubah Posisi Tubuh: Jika kesemutan terjadi saat Anda berada dalam posisi tertentu, seperti duduk atau berdiri dalam waktu lama, cobalah untuk mengubah posisi tubuh Anda. Misalnya, berdiri dan berjalan sejenak jika Anda duduk, atau duduk jika Anda berdiri. Mengubah posisi dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf dan memulihkan aliran darah.
- Lakukan Peregangan: Melakukan peregangan ringan pada otot-otot yang terkena kesemutan dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf. Peregangan otot dapat membantu memulihkan sirkulasi darah dan mengurangi kekakuan otot. Namun, pastikan untuk melakukan peregangan dengan lembut dan hindari gerakan yang berlebihan atau menyebabkan rasa sakit.
- Pijat atau Kompres Hangat: Jika kesemutan terjadi pada area tertentu seperti tangan atau kaki, Anda dapat mencoba pijat lembut pada area tersebut. Pijatan yang lembut dapat membantu meningkatkan aliran darah dan meredakan kesemutan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kompres hangat pada area yang terkena kesemutan untuk membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
- Hindari Pemicu Kesemutan: Beberapa faktor seperti tekanan berlebihan pada saraf, suhu ekstrem, atau posisi tubuh yang tidak nyaman dapat memicu kesemutan. Cobalah menghindari pemicu-pemicu ini sebisa mungkin untuk mengurangi kesemutan.
Mengenali Apa Itu Kesemutan dan Cara Menanggulanginya
Waktu Yang Pas Untuk Melakukan Terapi Pijat
- Setelah aktivitas fisik. Jika Anda berpartisipasi dalam kegiatan fisik intens atau olahraga, meendapatkan terapi pijat setelahnya dapat membantu mengurangi kelelahan otot, meningkatkan pemulihan, dan mengurangi risiko cedera.
- Setelah hari yang sibuk. Jika Anda merasa stres setelah seharian kerja atau aktivitas yang melelahkan, terapi pijat dapat membantu meredakan ketegangan otot dan menenangkan pikiran.
- Sebelum tidur. Pijat sebelum tidur dapat membantu relaksasi, mempersiapkan tubuh untuk tidur yang nyenyak, dan meningkatkan kualitas tidur Anda.
- Ketika merasa tegang atau kaku. Jika Anda merasa tegang atau mengalami ketegangan otot tertentu, pijat dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan fleksibilitas.
- Sebagai perawatan rutin. Beberapa orang merencanakan pijat secara teratur sebagai bagian dari rutinitas perawatan pribadi mereka. Jika Anda menikmati manfaat pijat secara umum, Anda dapat menjadikannya sebagai rutinitas yang teratur, misalnya setiap minggu atau setiap bulan.
Manfaat Kesehatan Mengkonsumsi Jengkol
- Sumber nutrisi: Jengkol mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk protein, serat, vitamin C, tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), dan mineral seperti zat besi, fosfor, dan kalsium.
- Sumber serat: Jengkol mengandung serat yang larut dan tidak larut, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Kita semua memahami bahwa makanan yang mengandung serat dapat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
- Menurunkan risiko diabetes: Serat dalam jengkol juga membantu mengontrol penyerapan glukosa dan menstabilkan kadar gula darah. Hal ini tentunya dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba setelah makan dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
- Menurunkan kolesterol: Serat larut dalam jengkol dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Dengan mengonsumsi jengkol sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
- Sumber antioksidan: Jengkol mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid, tanin, dan polifenol. Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan penyakit.
Pertanda Tubuh Sangat Kelelahan
- Sulit Tidur dan Kram Kaki
- Kulit Kering
- Stress/Depresi
- Keinginan Untuk Memakan/Mengunyah Es
- Gusi Berdarah
- Kuku dan Rambut enjadi Rapuh
Penyebab Gigi Keropos
ARTIKEL KESEHATAN - Apa penyebab gigi keropos? Apa saja yang hidup pada gusi, gigi dan lidah kita? Jawabannya, MIKROBA. Mikroba-mikroba ini ada yang baik dan ada yang jahat, dan yang menyebabkan gigi keropos adalah mikroba yang jahat.
Ada banyak jenis bakteria yang bisa menyebabkan gigi menjadi keropos; yaitu Streptococcus mutans, Streptococcus sobrinus, dan Lactobacillus. Ini sama sekali tidak dibesar-besarkan, begitu kita makan sesuatu, mikroba kecil yang jahat akan memulai perang sengit di dalam mulut kita. Bakteri jahat ini menggunakan sisa-sisa makanan dan minuman yang mengandung gula dan pati sebagai bahan untuk menghasilkan zat asam yang bisa mengikis bahkan pada bagian lapisan terkuat pada gigi, yaitu enamel. Luka pada gigi yang sering kita lihat sebagai lubang pada gigi dan bagian sekitarnya yang rusak, lengket dan transparan adalah lapisan tipis mikroba yang kita sebut sebagai plak gigi.
Yang berjuang melawan kerusakan akibat mikroba di mulut adalah mineral air liur kita, yang kandungan utamanya adalah kalsium dan fosfat. Bersama dengan flouride dari pasta gigi, air dan sumber lainnya, air liur bertugas mengembalikan mineral pada enamel gigi setelah mendapat serangan zat asam. Pertempuran antara mengikis mineral dan mengembalikan mineral ke enamel ini selalu terjadi setiap saat sepanjang waktu selama seseorang itu masih hidup.
Namun, serangan zat asam yang terus menerus, bisa mengurani kemampuan air liur untuk menyembuhkan gigi. Artinya, seringnya memakan dan meminum yang mengandung gula dan pati yang kita sukai justru menguatkan bakteri jahat untuk melawan pahlawan kita, yakni air liur. Laju pemulihan enamel akan dikalahkan oleh kerusakan berulang yang disebabkan oleh zat asam, sehingga enamel kehilangan mineralnya.
Tanda awal keropos pada gigi bisa dilihat dari munculnya noda putih yang menunjukkan kurangnya mineral pada bagian tersebut. Jika dilakukan antisipasi ketika hal ini mulai terjadi, dengan memberikan cukup mineral dan flouride, enamel bisa memulihkan dirinya sendiri, sehingga gigi keropos bisa dihentikan, atau bahkan bisa dikembalikan seperti semula. Namun jika kita tetap mengkonsumsi gula dan pati berlebih, akan lebih banyak mineral pada lapisan gigi yang terkikis dan proses keropos akan terjadi tanpa bisa diperbaiki. Enamel akan melemah dan akhirnya hancur, sehingga terbentuklah lubang pada gigi.
Untuk menyelatkan gigi yang berlubang, Anda butuh bantuan dokter gigi untuk menambal lubang pada gigi dengan bahan seperti resin komposit. Pengeroposan gigi bisa dicegah dengan mengkonsumsi sedikit gula dan pati. Penggunaan cairan kumur secara berkala, pasta gigi, gel, dan tablet yang menggunakan flouride, juga akan mampu memperkuat enamel. Inilah mengapa sangat penting untuk menggosok gigi 2 kali dalam sehari.
Semoga bermanfaat. Aamiin..