Pijat Tradisional di Bandung Bisa Dipanggil 0812-2358-2854 (WA Only)

Adsense

Pertanda Tubuh Sangat Kelelahan



Tubuh kita seperti ibarat sebuah mesin hidup yang juga sangat memerlukan istirahat. Berikut ini beberapa pertanda yang akan Anda alami ketika tubuh Anda mengalami kelelahan.

  • Sulit Tidur dan Kram Kaki
Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, itu menandakan bahwa tubuh Anda membutuhkan magnesium dan potasium. Maka untuk mengisi nutrisi penting ini Anda bisa mengkonsumsi tomat, jeruk, pisang atau bayam.

  • Kulit Kering
Kulit yang kering bisa menandakan kekurangan vitamin E. Sangat dianjurkan bagi Anda untuk mengkonsumsi lebih banyak sayuran, minyak, kacang-kacangan dan ikan.

  • Stress/Depresi
Kelelahan tubuh tidak jarang membuat Anda jadi kurang konsentrasi ditengah kesibukan yang terus berdatangan. Akhirnya hal ini kemudian menyebabkan Anda menjadi stress /depresi. Pada kondisi ini, biasanya Anda akan cenderung ingn mengkonsumsi makanan/minuman yang manis-manis. Ini salah satu indikasi bahwa tubuh Anda membutuhkan asupan glukosa.

Untuk menghindari kenaikan berat badan, Anda bisa mengkonsumsi dark chocolate atau madu.

  • Keinginan Untuk Memakan/Mengunyah Es
Jika Anda mengalami hal ini, maka itu pertanda tubuh Anda menalami anemia atau kekurangan zat besi. Anda perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi terbaik seperti daging sapi, telur, atau sayuran berwarna hijau tua.

  • Gusi Berdarah
Pendarahan pada gusi secara mendadak atau terkadang terjadi secra konstan ketika Anda menggosok gigi adalah pertanda tubuh Anda kekurangan vitamin C. Anda bisa menganggulanginya dengan mengkonsumsi makanan seperti bayam, paprika, tomat, kol, jeruk, dan brokoli.

  • Kuku dan Rambut enjadi Rapuh
Kuku dan rambut yang rapuh adalah pertanda bahea tubuh Anda kekurangan asupan vitamin B. Anda bisa mengkonsumsi banyak susu serta mengkonsumsi rumput laut serta jamur nori untuk mengatasinya.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854

Penyebab Gigi Keropos

 


ARTIKEL KESEHATAN - Apa penyebab gigi keropos? Apa saja yang hidup pada gusi, gigi dan lidah kita? Jawabannya, MIKROBA. Mikroba-mikroba ini ada yang baik dan ada yang jahat, dan yang menyebabkan gigi keropos adalah mikroba yang jahat.

Ada banyak jenis bakteria yang bisa menyebabkan gigi menjadi keropos; yaitu Streptococcus mutans, Streptococcus sobrinus, dan Lactobacillus. Ini sama sekali tidak dibesar-besarkan, begitu kita makan sesuatu, mikroba kecil yang jahat akan memulai perang sengit di dalam mulut kita. Bakteri jahat ini menggunakan  sisa-sisa makanan dan minuman yang mengandung gula dan pati sebagai bahan untuk menghasilkan zat asam yang bisa mengikis bahkan pada bagian lapisan terkuat pada gigi, yaitu enamel. Luka pada gigi yang sering kita lihat sebagai lubang pada gigi dan bagian sekitarnya yang rusak, lengket dan transparan adalah lapisan tipis mikroba yang kita sebut sebagai plak gigi.

Yang berjuang melawan kerusakan akibat mikroba di mulut adalah mineral air liur kita, yang kandungan utamanya adalah kalsium dan fosfat. Bersama dengan flouride dari pasta gigi, air dan sumber lainnya, air liur bertugas mengembalikan mineral pada enamel gigi setelah mendapat serangan zat asam. Pertempuran antara mengikis mineral dan mengembalikan mineral ke enamel ini selalu terjadi setiap saat sepanjang waktu selama seseorang itu masih hidup.

Namun, serangan zat asam yang terus menerus, bisa mengurani kemampuan air liur untuk menyembuhkan gigi. Artinya, seringnya memakan dan meminum yang mengandung gula dan pati yang kita sukai justru menguatkan bakteri jahat untuk melawan pahlawan kita, yakni air liur. Laju pemulihan enamel akan dikalahkan oleh kerusakan berulang yang disebabkan oleh zat asam, sehingga enamel kehilangan mineralnya. 

Tanda awal keropos pada gigi bisa dilihat dari munculnya noda putih yang menunjukkan kurangnya mineral pada bagian tersebut. Jika dilakukan antisipasi ketika hal ini mulai terjadi, dengan memberikan cukup mineral dan flouride, enamel bisa memulihkan dirinya sendiri, sehingga gigi keropos bisa dihentikan, atau bahkan bisa dikembalikan seperti semula. Namun jika kita tetap mengkonsumsi gula dan pati berlebih, akan lebih banyak mineral pada lapisan gigi yang terkikis dan proses keropos akan terjadi tanpa bisa diperbaiki. Enamel akan melemah dan akhirnya hancur, sehingga terbentuklah lubang pada gigi.

Untuk menyelatkan gigi yang berlubang, Anda butuh bantuan dokter gigi untuk menambal lubang pada gigi dengan bahan seperti resin komposit. Pengeroposan gigi bisa dicegah dengan mengkonsumsi sedikit gula dan pati. Penggunaan cairan kumur secara berkala, pasta gigi, gel, dan tablet yang menggunakan flouride, juga akan mampu memperkuat enamel. Inilah mengapa sangat penting untuk menggosok gigi 2 kali dalam sehari.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854

Mengapa Saya Selalu Kelelahan?

 


ARTIKEL KESEHATAN - Mengapa saya selalu kelelahan? Ini adalah pertanyaan yang banyak kita tanyakan dalam banyak hal pada kehidupan kita. Setidaknya ada 7 alasan kenapa kita merasa lelah lebih dari biasanya.

Kurang Tidur

Kurang tidur atau sering begadang hingga larut malam bisa menyebabkan kelelahan. Sangat penting bagi tubuh kita untuk mendapatkan cukup istirahat dengan tidur. Jika tidak, tubuh akan terus menagih kebutuhannya untuk beristirahat.

Tertekan atau Kewalahan

Rasa tertekan atau kewalahan bisa jadi alasan lain kenapa Anda merasakan gejala ini. Kadang dikarenakan rasa malas atau karena kurangnya prioritas, tanggung jawab pekerjaan kita jadi terus menumpuk, sehingga kita merasa tertekan dan kewalahan.

Pola Makan Tidak Sehat

Makanan yang Anda makan mempengaruhi tubuh Anda. Faktanya, setiap saat, sel-sel dalam tubuh terus menerus diganti. Kualitas dan kuantitas makanan yang Anda makan bisa jadi pembeda antara merasa bugar dengan merasa lelah.

Dehidrasi

Kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh bisa menyebabkan gejala kelelahan serta juga sakit kepala, kram dan rasa nyeri. Air menyusun sebagian besar tubuh kita, dan kekurangan air dalam sistem tubuh adalah penyebab lain dari kelelahan.

Masa Pertumbuhan

Tergantung pada usia Anda, kelelahan yang Anda alami bisa jadi karena tubuh Anda yang mengalami pertumbuhan, atau lebih banyak menggunakan energi dibanding biasanya menyebabkan Anda merasa kelelahan

Terlalu Banyak Bekerja atau Olahraga

Berlebihan dalam melakukan sesuatu baik di rumah atau di tempat kerja, bisa membuat Anda merasa lelah seperti tidak ada sisa energi lagi, atau dalam hal ini, Anda selalu merasa lelah.

Kepanasan atau Sakit

Terlalu lama berada di tempat yang hangat atau sangat lembab bisa menyebabkan kelelahan ketika tubuh Anda memulihkan diri. Selain itu, hal itu juga menunjukkan adanya penyakit yang menyebabkan tubuh Anda kehabisan energi dan Anda merasa lelah.

Jika Anda terus menerus merasa lelah, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan ke dokter Anda, karena bisa jadi itu adalah pertanda adanya gejala penyakit yang mempengaruhi tubuh Anda..

Semoga bermanfaat. Aamiin...

Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854

Serangan Jantung

ARTIKEL KESEHATAN - Apa itu Penyakit Jantung Koroner? Penyakit Jantung Koroner atau PJK adalah kondisi penyempitan saluran pembuluh arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang bertugas menyuplai darah dan oksigen ke jantung. Penyakit JAntung Koroner juga disebut penyakit arteri koroner.

Penyakit ini adalah penyebab utama sebagian besar penyakit dan kematian di seluruh dunia. Penyakit jantung koroner terjadi ketika timbunan lemak yang disebut kolesterol terakumulasi di dinding arteri, sehingga membentuk plak. Arteri menjadi menyempit sehingga darah sulit mengalir menuju jantung. PJK juga bisa disebabkan oleh gumpalan darah atau trombus yang menutup aliran darah secara total. Ketika penyumbatan terjadi, ini disebut penyumbatan koroner.

Sebagian besar penyumbatn di arteri disebabkan oleh kombinasi atheroma pada atherosklerosis pada trombus dan trombosis. Atherosklerosis dan arteriosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan arteri oleh atheroma atau deposit kolesterol sehingga arteri tidak mampu melebar. Penyumbatan ini kemudian menyebabkan infark miokardial atau serangan jantung, yang merupakan perlambatan tiba-tiba atau penghentian kontraksi otot jantung.

PJK unumnya menimbulkan angina pektoris atau nyeri dada dan sesak napas. Ini bisa terjadi akibat malfungsi otot jantung. Bagian-bagian jantung bisa mati karena kekurangan oksigen yang seharusnya dialirkan melalui darah yang menggumpal di saluran arteri tadi.

PJK juga bisa disebabkan oleh hipertensi. Ini terjadi ketika darah mengalir melalui pembuluh darah dalam kondisi tekanan tinggi secara konsisten.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner bahkan dapat disebabkan oleh faktor genetik. Mutasi genetik tertentu dapat dikaitkan dengan penyakit ini. Namun sebagian besar penyebabnya adalah akibat kebiasaan dan gaya hidup tidak sehat. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal PLOS di tahun 2017 meneliti kaitan Penyakit Jantung Koroner dengan penggunaan panas tinggi pada proses memasak. Pola makan tinggi kolesterol dan lemak jenuh menyebabkan tingginya kolesterol darah, sehingga memperburuk kondisi.

Merokok adalah salah satu gaya hidup paling membahayakan bagi fungsi jantung. Kandungan beracun dalam tembakau membatasi kemampuan darah untuk mendistribusikan oksigen. Karbon monoksida dalam asap rokok mengangkut sebagian besar oksigen yang seharusnya ada pada darah. Kondisi ini memaksa jantung untuk bekerja lebih keras lagi dalam mensuplai oksigen, sehingga meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Perempuan yang merokok, atau yang menghirup asar rokok (perokok pasif) dan mengkonsumsi pil KB memiliki resiko lebih besar terkena serangan jantung atau stroke dibandingkan dengan yang tidak. BAik asap rokok maupun pil KB meningkatkan resiko terjadinya penggumpalan darah. Diatas segalanya, kondisi stress/tertekan menyebabkan pelepasan hormon adrenalin yang menimbulkan denyut jantung serta tekanan darah meningkat.

Pencegahan

  • Jangan merokok, dan jika Anda sedang merokok, maka berhentilah. Hindari segala bentuk penggunaan tembakau, karena semuanya sama-sama berbahaya.
  • Aturlah pola makan yang mengandung buah-buahan, sayuran dan gandum utuh. Hal itu akan membantu menjaga kesehatan jantung Anda. Pilihlah biji-bijian, produk susu rendah atau bebas lemak, daging tanpa lemak dan ikan untuk pola makan lebih sehat serta kurangi konsumsi gula dan garam. Penting juga untuk menjaga kadar lemak yang dikonsumsi.
  • Mulailah berolahraga secara teratur dan pertahankan berat badan ideal.
  • Carilah cara untuk mengurangi stress dalam hidup Anda.
Semoga bermanfaat. Aamiin..

Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854

Mengenali Diabetes Mellitus

 

ARTIKEL KESEHATAN - Apa yang terjadi setelah kita selesai makan atau minum? Secara otomatis tubuh kita akan mengekstrak kandungan gula dari apa yang kita makan dan minum tadi lalu menggunakannya sebagai sumber energi bagi sel-sel tubuh kita.

Untuk bisa melakukan ini, pankreas kita harus memproduksi suatu hormon yang disebut insulin. Insulin ini bekerja untuk memfasilitasi proses penyerapan gula dalam darah untuk disalurkan ke dalam sel lalu kemudian digunakan sebagai sumber energi. Diabetes Mellitus muncul ketika produksi insulin tidak mencukupi untuk melakukan tugas itu.

Hal ini menimbulkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Tanpa insulin yang cukup dalam tubuh kita, glukosa yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa disalurkan ke sel tubuh, dan akan diekskresikan melalui urine, sehingga tubuh menjadi kekurangan glukosa. Peningkatan konsentrasi glukosa darah menyebabkan hilangnya air dalam sel menuju darah, melalui osmosis.

Untuk dapat memahami apa yang terjadi pada pasien diabetes, kita harus memahami bagaimana mekanisme normal terjadi. Ketika kadar glukosa darah meningkat, pankreas merespon dengan mensekresikan insulin. Insulin ini memiliki 2 fungsi: pertama, mengubah glukosa menjadi glikogen, dan kedua, meningkatkan metabolisme glukosa di dalam sel. Kedua fungsi ini memastikan kadar glukosa turun dan kadar glukosa darah kembali normal. Pankreas akan mensekresikan lebih sedikit insulin ketika kadar gula darah rendah. Pankreas menurunkan metabolisme glukosa di sel tubuh dan memberikan kesempatan agar kadar gula kembali meningkat, sehingga kadar gula darah kembali normal.

Penderita diabetes memiliki masalah pada pankreas mereka. Pankreas mereka tidak memproduksi cukup insulin, atau bahkan tidak memproduksi sama sekali, sehingga efektifitas pemrosesan glukosa menurun. Hal ini menyebabkabn peningkatan kadar gula darah akibat dari tidak adanya metabolisme glukosa. Sementara itu, seluruh sel tubuh membutuhkan energi dari glukosa, tetapi kebutuhan tersebut tidak terpenuhi. Hal ini menimbulkan masalah yang lebih luas pada hampir semua sistem di tubuh.

Tipe-Tipe Diabetes

Diabetes memilki 2 tipe: Tipe 1 dan Tipe 2.

Tipe 1, atau yang sering disebut sebagai Diabetes Remaja, atau Diabetes Bergantung Insulin, adalah sebuah kelainan pada sistem imun. Pada tipe ini, sistem imun kita menyerang sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas, sehingga tubuh tidak mampu memproduksi insulin.

Pada Diabetes Tipe 1 ini, pasien harus diberi insulin agar dapat hidup. Sebagian besar penderita terdiagnosa ketika masih anak-anak atau usia remaja, karena ini adalah penyakit turunan. Gejalanya termasuk sering kencing, selalu haus, lelah, mengalami syok insulin dan koma diabetik.

Syok insulin dijabarkan sebagai rasa pusing, berkeringat dan pucat. Sedangkan koma diabetik adalah kondisi tidak sadar secara parsial ataupun total.

Diabetes Tipe 2 terkait dengan resistansi insulin. Penyakit ini biasanya diderita oleh para lanjut usia, namun belakangan ini mulai ditemukan penderita Diabetes Tipe 2 ini pada usia muda. Faktor resiko utama dari Tipe 2 ini adalah obesitas. Umumnya, Diabetes Tipe 2 ini adalah akibat dari gaya hidup tidak sehat, pola makan, serta kurang berolahraga. Gejalanya antara lain pandangan yang kabur serta rasa lelah.

Resistensi insulin berkepanjangan pada Diabetes Tipe 2 dapat menyebabkan sel-sel beta di pankreas mengalami atropi dan berhenti memproduksi insulin secara efektif. Oleh sebab itu, pengobatan insulin akan dibutuhkan di kemudian hari.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854