ARTIKEL KESEHATAN - Penyakit Jantung. Sebuah survey yang dilakukan oleh salah satu majalah kesehatan di Inggris menunjukkan bahwa wanita dengan berat badan rata-rata dan rutin berolahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan yang sehat, dan jarang mengkonsumsi minuman beralkohol ternyata memiliki kemungkinan 83% lebih kecil beresiko mengalami serangan jantung atau meninggal akibat sakit jantung selama periode 14-tahun, dibandingkan dengan semua perempuan lain dalam penelitian ini. Hasil penelitian juga hampir sama pada penelitian serupa pada pria. Dalam dua studi ini, lebih dari 2/3 dari semua kejadian kardiovaskular dapat dihubungkan dengan masalah merokok, kelebihan berat badan, pola makan yang buruk, dan konsumsi minuman alkohol terlalu banyak.
Setidaknya ada 18 cara umum yang bisa Anda terapkan dalam upaya untuk mengurangi resiko penyakit jantung:
1. Makan ikan
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association pada bulan April 2002 menemukan fakta bahwa wanita yang makan ikan sedikitnya sekali seminggu memiliki kemungkinan sepertiga lebih kecil untuk mengalami serangan jantung atau meninggal karena penyakit jantung dibandingkan mereka yang makan ikan hanya sebulan sekali. Studi lain menunjukkan manfaat yang sama bagi laki-laki. Studi lain juga menunjukkan konsumsi ikan secara teratur dapat mengurangi risiko fibrilasi atrium - denyut jantung tidak teratur - penyebab utama kematian mendadak.
2. Menghindari asap rokok atau menjadi perokok pasif
Sudah diketahui oleh semua orang bahwa merokok, baik menjadi perokok aktif maupun pasif dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit paru-paru, penyakit pembuluh darah perifer dan stroke.
3. Mengurangi stres
Stres dapat berkontribusi pada penyakit kardiovaskular dan, jika stres yang di derita tergolong stres berat, dapat menyebabkan serangan jantung atau kematian mendadak. Ada banyak pilihan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi stres, seperti olahraga teratur, cukup tidur, tertawa, menjadi relawan kegiatan sosial atau aktif dalam kegiatan religi. Menonton TV bukannya mengurangi, malah justru dapat memperburuk stres. Satu lagi, cobalah untuk menghindari situasi dan orang-orang yang berpotensi membuat Anda cemas atau marah.
4. Mengurangi atau bahkan berhenti sama sekali mengkonsumsi alkohol
Meminum alkohol dalam jumlah kecil mungkin memang dapat mengurangi risiko pengembangan penyakit kardiovaskular. Artinya, 1-2 sloki/hari atau 14 sloki/minggu. Minum lebih dari 15 sloki/minggu itu sudah diluar batas normal, dan minum lebih dari batas atas yang direkomendasikan dapat berbahaya. Namun terlepas dari batasan tersebut, meninggalkan sama sekali adalah pilihan terbaik tentunya
5. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Anda harus memeriksa tekanan darah Anda setidaknya setiap 3-5 tahun. Tekanan darah tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga Anda tidak akan tahu apakah tekanan darah Anda tinggi atau tidak kecuali jika Anda memeriksakannya. Namun, selama bertahun-tahun, tekanan darah tinggi diketahui dapat menyebabkan beberapa kerusakan pada pembuluh darah (arteri) dan gangguan fungsi hati Anda.
Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi dapat diturunkan dengan mengurangi berat badan jika Anda kelebihan berat badan, aktivitas fisik secara teratur dan makan sehat.
6. Minum bir sekali sehari
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa pria yang meminum bir satu gelas ukuran sedang setiap hari selama satu bulan dapat menurunkan kadar kolesterol mereka, dan mengurangi tingkat fibrinogen (protein yang berkontribusi pada proses pembekuan darah). Mungkin anggur merah memang lebih baik daripada bir, namun Anda harus memilih salah satu atara bir atau anggur. Tidak keduanya.
7. Merokok atau menjadi perokok pasif
Orang yang merokok memiliki resiko sekitar dua kali lipat terkena penyakit jantung. Bahan kimia dalam tembakau bisa masuk ke dalam aliran darah dari paru-paru lalu merusak pembuluh darah (arteri) dan bagian lain dari tubuh. Risiko terkena stroke, dan penyakit lain seperti kanker paru-paru juga meningkat. Berhenti merokok adalah cara yang paling efektif untuk mengurangi risiko tersebut. Peningkatan risiko akan jauh berkurang jika Anda berhenti merokok sama sekali (meskipun membutuhkan waktu beberapa tahun). Jika Anda merokok dan mengalami kesulitan untuk berhenti, Anda bisa mengikuti terapi-terapi yang sekarang sudah banyak ditemukan.
8. Mengendalikan resiko diabetes
Diabetes membuat resiko penyakit jantung jauh lebih tinggi. Sayangnya, banyak orang yang menderita diabetes tidak tahu itu. Anda bisa langsung memeriksakan resiko diabetes Anda pada klinik terdekat yang memiliki fasilitas memadai.
9. Menjaga berat badan yang sehat
Menjalani diet yang sehat dan aktif secara fisik dapat membantu Anda menjaga berat badan yang sehat. Dengan mengontrol berat badan Anda akan membantu Anda mengontrol faktor risiko penyakit jantung koroner.
Jika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, cobalah untuk
menurunkan berat badan. Dengan mengurangi antara 5-10% dari berat badan Anda saat ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Untuk menurunkan berat badan, Anda dapat mengurangi asupan kalori dan melakukan lebih banyak aktivitas fisik. Mengurangi porsi makan dan memilih makanan berkalori rendah.
Untuk anak-anak dan remaja yang mengalamai kelebihan berat badan, memperlambat laju kenaikan berat badan sangatlah penting. Namun, diet rendah kalori tidak disarankan, kecuali disetujui oleh dokter.
10. Membuat saus salad segar dengan tambahan satu sendok makan minyak biji rami
Satu porsi salad mengandung 7 gram omega-3, asam lemak. Menu ini bagus untuk meningkatkan kesehatan jantung Anda secara keseluruhan.
11. Tidur tepat waktu
Sebuah studi yang dilakukan di Harvard terhadap 70.000 wanita menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 7 jam memiliki risiko sedikit lebih tinggi mengalami penyakit jantung. Para peneliti menduga kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres, meningkatkan tekanan darah, dan mempengaruhi kadar gula darah. Anda bisa menghindarinya dengan menjaga waktu tidur Anda secara keseluruhan tidak kurang dari 7 jam dan tidak lebih dari 9 jam. Penelitian yang sama menemukan bahwa wanita yang tidur 9 jam atau lebih memiliki risiko sedikit meningkat terhadap penyakit jantung.
12. Menambahkan biji rami pada menu diet Anda
Biji rami ini kaya akan serat dan asam lemak omega-3, dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Biji ini dapat dimakan utuh atau diolah sebagai bahan tambahan makanan, dan dapat ditaburkan di
yoghurt, oatmeal, sereal dingin, dan saus apel.
13. Berhubungan intim
Ini dianggap sebagai aktivitas fisik, yang, tentu saja, adalah baik untuk jantung Anda. Dan penilitian yang telah dilakukan di University of Bristol menemukan bahwa pria yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu cenderung memiliki resiko lebih rendah terserang stroke atau masalah kardiovaskular lainnya daripada pria jarang berhubungan intim. Hal ini juga berlaku bagi perempuan.
14. Menambahkan menu diet
Tambahkan buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, lemak tak jenuh, protein yang baik (biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan daging ayam/bebek), dan rempah-rempah. Kurangi makanan olahan, garam, karbohidrat (roti putih, nasi putih, kentang, dan sejenisnya), daging merah, dan soda atau minuman manis lainnya.
15. Menjauhi asap
Selain nikotin, karbon monoksida, yang mengurangi kadar oksigen dalam aliran darah ketika dihirup. Ketika ini terjadi, jantung kemudian dipaksa bekerja lebih keras untuk memasok oksigen ke tubuh, dan ini dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan mengangkat risiko penyakit jantung.
16. Pilihlah makanan yang rendah lemak dan kolesterol tidak sehat
Hilangkan semua trans-lemak dan lemak jenuh dari manu makanan Anda. Trans-lemak adalah jenis lemak yang paling berbahaya dan terkait dengan sejumlah efek samping negatif. Kedua jenis lemak tersebut terkait dengan peningkatan tekanan darah dan peningkatan risiko penyakit jantung. Mengurangi jumlah makanan yang mengandung lemak jenis ini, seperti daging merah, produk susu full cream, minyak kelapa, makanan yang digoreng, makanan kemasan, margarin, dan makanan yang diproses.
17. Mengganti minuman soda dengan jus jeruk
Alasannya berkaitan dengan proses peradangan karena reaksi tubuh terhadap kerusakan atau cedera. Peradangan kronis, terkait dengan penyakit jantung, secara signifikan dipengaruhi oleh apa yang Anda makan. Misalnya, air minum glukosa memicu peradangan, namun dengan minum kalori yang sama dalam segelas jus jeruk tidak menimbulkan reaksi tersebut. Penelitian lain menemukan bahwa jus jeruk dapat meningkatkan kadar folat yang dapat melindungi jantung sebesar 45% dan menurunkan kadar homosistein yang merusak jantung sebesar 11%.
Semoga bermanfaat. Amin..
Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!