ARTIKEL KESEHATAN - Vitamin B Kompleks. Vitamin B merupakan salah satu vitamin yang dapat larut dalam air dan memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme sel dalam tubuh. Dulu, orang-orang hanya mengenal hanya ada satu Vitamin B saja. Tapi seiring perkembangan zaman, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa komposisi kimia dari vitamin ini ternyata berbeda satu sama lain dan ini terlihat pada beberapa jenis makanan. Untuk itu, sekarang vitamin B dikenal sebagai Vitamin B Kompleks, karena memiliki beberapa jenis seperti:
- Vitamin B1 (tiamin)
- Vitamin B2 (riboflavin)
- Vitamin B3 (niasin, termasuk asam nikotinat dan nikotinamida)
- Vitamin B5 (asam pantotenat)
- Vitamin B6 (pyridoxine)
- Vitamin B7, juga dikenal sebagai vitamin H (biotin)
- Vitamin B9, juga dikenal sebagai vitamin F dan vitamin Bc (asam folat)
- Vitamin B12 (cobalamin)
Vitamin B1
Penting untuk daya ingat dan fungsi otak. Vitamin B1 juga membantu dalam memproduksi energi. Sumber Vitamin B1 adalah biji-bijian yang masih mengandung epidermis, kecambah, gandum, sayuran, kacang kering, kacang polong, dan lain-lain. Contohnya adalah kacang polong, kacang-kacangan, beras merah, selada air, asparagus, bayam, kubis Brussel, kembang kol, kemiri dan kacang Brazil.
Kekurangan asupan Vitamin B1, atau tiamin dapat menyebabkan penyakit beri-beri. Gejala penyakit sistem saraf yang ditandai dengan terjadinya penurunan berat badan, gangguan emosional, Wernicke encephalopathy (gangguan persepsi sensorik), lemas dan nyeri pada tungkai, denyut jantung tidak teratur, dan edema (pembengkakan jaringan tubuh). Gagal jantung dan kematian juga dapat terjadi dalam kasus-kasus lanjutan. Kekurangan tiamin kronis juga dapat menyebabkan sindrom Korsakoff, yakni suatu psikosis ireversibel yang ditandai dengan amnesia dan mengigau.
Vitamin B2
Penting untuk kesehatan rambut, kulit, mata dan produksi energi. Vitamin B jenis ini akan rusak di bawah sinar matahari, karenanya makanan yang kaya vitamin B2 perlu dijauhkan dari sinar matahari langsung. Sumber vitamin B2, atau riboflavin diantaranya hati sapi, daging sapi, ayam, salmon, telur, jamur, almond, bayam, brokoli dan asparagus.
Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan ariboflavinosis. Gejala yang ditimbulkan seperti cheilosis (split bibir pecah), sensitivitas terhadap sinar matahari, cheilitis angular, glositis (radang lidah), dermatitis seboroik atau pseudo-sifilis (terutama mempengaruhi skrotum atau labia majora dan mulut), faringitis (radang tenggorokan), hiperemia, dan faring dan edema mukosa mulut.
Vitamin B3
Penting untuk produksi energi, fungsi otak, kesehatan kulit dan regulasi gula darah. Vitamin ini juga membantu mengatur kadar kolesterol dan dapat ditemukan dalam daging sapi, ayam, kalkun, salmon liar, lima kacang-kacangan, lentil dan asparagus.
Kurang asupan Vitamin B3 atau niasin dapat menyebabkan pellagra. Gejala yang ditimbulkan seperti agresi, dermatitis, insomnia, badan lemas, kebingungan mental, dan diare. Dalam kasus lanjut, pellagra dapat menyebabkan demensia dan kematian.
Vitamin B5
Vitamin B5 sangat penting untuk energi, kulit, rambut dan kesehatan sistem saraf. Vitamin ini juga membantu dalam menghasilkan hormon kortisol, yakni hormon yang membantu mengatasi stres dan bertindak sebagai anti-inflamasi. Asam pantotenat, nama lain untuk B5, dapat ditemukan dalam ayam, telur, kacang-kacangan, kacang polong, brokoli, alpukat, ubi jalar, dan jamur. Defisiensi dapat menyebabkan jerawat dan paresthesia, meskipun jarang ditemukan.
Vitamin B6
Vitamin B6 berguna dalam proses produksi sel darah merah dan menjaga sistem saraf yang sehat. B6, atau pyridoxine, juga telah ditemukan bahwa Vitamin B6 ini juga dapat membantu mencegah kanker prostat dan kanker payudara, serta membantu mengurangi gejala sindrom pramenstruasi. Vitamin ini dapat ditemukan dalam daging sapi, ayam, kalkun, salmon, beras merah, kacang hijau, kentang, bayam, collard hijau, alpukat dan pisang.
Defisiensi dapat menyebabkan anemia mikrositik (karena pyridoxyl fosfat merupakan kofaktor untuk sintesis heme), depresi, dermatitis, tekanan darah tinggi (hipertensi), retensi air, dan peningkatan kadar homosistein
Vitamin B7
Rambut sehat, kulit dan kuku tergantung pada biotin. Hal ini juga penting dalam proses pemecahan glukosa. Biotin dapat ditemukan di hati, telur, kedelai, kacang-kacangan, kacang polong, oatmeal, mentega, pisang dan jamur. Kekurangan vitamin B7 biasanya tidak menimbulkan gejala pada orang dewasa, tetapi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan gangguan neurologis pada bayi.
Vitamin B9
Vitamin B9, juga dikenal sebagai asam folat penting bagi wanita hamil untuk membantu dalam peroses perkembangan bayi. Vitamin ini juga baik untuk jantung dan kesehatan mental. Beberapa sumber asam folat diantaranya brokoli, kubis, asparagus, kacang-kacangan, sereal dan roti dan jeruk.
Kekurangan asupan asam folat dapat enyebabkan anemia makrositik, dan peningkatan kadar homocysteine. Kekurangan supan asam folat pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi yang dikandung mengalami cacat. Karenanya, suplemen ini sangat dianjurkan selama kehamilan.
Vitamin B12
Manfaat Vitamin B12 adalah membantu melancarkan sistem saraf, produksi energi dan sel-sel darah. Sumber vitamin ini adalah daging sapi, hati sapi, ayam, kalkun, salmon, susu, keju dan telur. Karena B12 tidak ditemukan dalam sayuran atau buah-buahan, bagi mereka yang vegetarian perlu mengkonsumsi vitamin B12 ini dalam bentuk suplemen.
Kekurangan asupan Vitamin B12 ini dapat ditunjukkan dengan timbulnya gangguan anemia makrositik, homosistein yang tinggi, neuropati perifer, kurangnya daya ingat dan kemampuan kognitif. Gejala ini umumnya terjadi pada orang tua, karena penyerapan melalui usus menurun karena penuaan; penyakit autoimun anemia pernisiosa adalah penyebab umum lain. Kekurangan Vitamin B12 bisa juga menyebabkan gejala mania dan psikosis. Dalam kasus ekstrim yang jarang terjadi, dapat menyebabkan kelumpuhan.
Semoga bermanfaat. Amin..
Semoga bermanfaat. Amin..
Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854