ARTIKEL KESEHATAN - Pikun. Penyakit kepikunan dikenal dengan Alzheimer's Disease (AD) atau penyakit Alzheimer, disebut juga dengan Senile Dementia of the Alheimer Type (SDAT). Sebuah suvey yang dilakukan pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita Alzheimer di seluruh dunia mencapai 26,6 juta jiwa, dan akan menjadi 4 kali lipat pada tahun 2050. Jumlah ini terkait dengan semakin bertambahnya penduduk dunia berusia lanjut seiring meningkatnya angka harapan hidup, dimana masa hidup perempuan bisa mencapai 80 tahun, dan laki-laki hingga rata-rata 75 tahun.
21 September lalu diperingati World Alzheimer Day, atau Hari Kepikunan Dunia. Peringatan ini merupakan suatu upaya kampanye tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini sehingga bisa lebih dini mendiagnosanya. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap alzheimer.
Penyakit alzheimer atau pikun adalah keadaan dimana daya ingat seseorang menurun secara drastis sehingga pengidapnya bahkan tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Namun penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif ini tidak menular.
Penyakit pikun ini bukan hanya disebabkan oleh faktor penuaan. Usia memang menjadi salah satu faktor, dan resikonya akan berlipat ganda setiap 5 tahun setelah usia 65 tahun. Selain faktor usia, faktor resiko penyakit alzheimer lainnya adalah:
- Jenis kelamin. Perempuan lebih beresiko mengalami penyakit pikun ini, karena umumnya perempuan memiliki usia lebih lama daripada laki-laki.
- Gangguan kognitif ringan.
- Gaya hidup dan kesehatan jantung.
- Trauma kepala masa lalu.
- Fakto keturunan.
Penyakit ini cukup sulit dideteksi, karena banyak yang beranggapan bahwa orang tua yang menjadi pelupa adalah sesuatu yang biasa, karena memang faktor usia. Padahal hal tersebut bisa jadi merupakan indikasi awal seseorang mengidap alheimer. Penderita alzheimer bisa menjadi agresif, cepat marah, dan kehilangan semangat untuk berinteraksi dengan orang lain.
Gejala-gejala yang biasa dialami oleh penderita penyakit alzheimer ini diantaranya:
- Gangguan daya ingat.
- Sulit fokus.
- Sulit melakukan kegiatan-kegiatan rutinnya.
- Disorientasi.
- Sulit memahami visuo spasial.
- Gangguan berkomunikasi.
- Meletakkan barang bukan pada tempatnya.
- Salh mmbuat kputusan.
- Menarik diri dari pergaulan.
- Perubahan perilaku dan kepribadian.
Karena penyakit alzheimer ini tidak bisa disembuhkan dan bersifat degeneratif, keberadaan orang-orang sekitar, anggota kluarga serta lingkungan keseharian penderita penyakit ini sangatlah penting, seperti:
- Menciptakan lingkungan rumah yang tidak menimbulkan bahaya bagi penderita alzheimer.
- Menciptakan lingkungan yang tenang, menguangi kegaduhan, karena penderita pikun ini sering mengalami masalah tingkah laku, biasanya terjadi karena frustasi terhadap situasi tertentu.
- Tetap memberi dukungan pada penderita untuk melakukan kegiatan rutin sehari-hari.
Semoga bermanfaat. Amin...
Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854