Pijat Tradisional di Bandung Bisa Dipanggil 0812-2358-2854 (WA Only)

Adsense

Mengenali Biang Keringat dan Cara Menanggulanginya


Siapa yang tak kenal jenis gangguan kulit satu ini? Meski tidak jarang biang keringat juga dialami oleh orang dewasa, biang keringat ini ununnya lebih sering terjadi pada anak-anak. Meski bukan kategori berbahaya, biang keringat pasilah sangat menganggu.

Buang keringat pada anak umumnya terjadi pada anak yang memiliki tubuh gemuk dan punya banyak kandungan lemak pada tubuhnya. Juga sering menimpa pada bayi yang belum bisa tengkurap atau memiringkan tubuhnya. Pada orang dewasa, biang keringat biasanya menimpa pada mereka yang sedang sakit. Kondisi kesehatan itu yang tidak jarang harus memaksa seseorang untuk menjalani istirahat dalam jangka waktu tertentu dengan berbaring.

Pemberian minyak kayu putih dan minyak telon pada bayi juga bisa menjadi pemicu terjadinya biang keringat. Hal ini bisa dipahami, karena umumnya setelah bayi diolesi minyak kayu putih atau minyak telon bayi langsung dipakaikan baju berlapis kemudian dibedong, sehingga bayi kesulitan bergerak. Kondisi ini yang memicu munculnya biang keringat.

Bagian tubuh pada anak yang sering terkena biang keringat biasanya adalah bagian tubuh yang memiliki kontak langsung dengan tempat tidur. Seperti pada punggung, atau kulit yang berlipat-lipat. Pada bayi, biang keringat biasanya terdapat pada leher atau dada. Biang keringat juga terjadi pada kulit kepala yang berambut, terutama pada bayi yang berkeringat di kepalanya.

Pada orang dewasa, biang keringat selain terjadi pada orang yang menderita sakit sehingga harus menjalani bed rest, juga sering dialami orang dewasa yang diketahui menderita diabetes militus atau kelainan tiroid.


Faktor kebersihan juga memegang peran penting dalam proses terjadinya biang keringat. Misalnya bayi jarang dimandikan orang tuanya, dan hanya di lap saja, ditambah lagi kemudian diolesi minyak telon.

Jenis Biang Keringat

Biang keringat terbagi menjadi 3 jenis, yakni miliarina kristalia, miliaria rubra, miliaria profunda. Dari ketiga jenis tersebut, yang paling ringan adalah miliaria kristalia. Bentuknya seperti kristal bening, jernih, dan seperti bruntus. Jenis ini tidak perlu diobati, cukup dengan mengenakan pakaian yang tipis saja supaya tubuh terkena udara.

Jenis miliaria rubra, bruntusnya berwarna merah dan terasa gatal, sehingga memerlukan pengobatan ringan seperti pemberian bedak misalnya. Lalu jenis miliaria profunda, ini merupakan jenis yang lebih kronis, sehingga memerlukan perawatan lebih intensif dan diberikan obat khusus dari dokter.

Semoga bermanfaat. Aamiin.

Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854

Related Posts:

  • 3 Buah Bagi Manula Agar Selalu Sehat dan Berumur Panjang ARTIKEL KESEHATAN - Panjang Umur. Para ilmuan di Tiongkok sering menekankan kata-kata mutiara ini : "Para manula perlu memperhatikan Tiga Buah Setengah Menit dan Tiga Buah Setengah Jam." Banyak manula yang bisa meninggal… Read More
  • Ini Dia 10 Penyebab Umum Kenapa Perempuan Sulit Hamil ARTIKEL KESEHATAN - Sulit Hamil. Gangguan kesuburan dapat diakibatkan karena perempuan atau laki laki dengan berbagai alasan gaya hidup hingga kesehatan. Seperti yang dikutip dari mayo clinic,10-15% pasangan yang memiliki … Read More
  • Ternyata Mandi Malah Bikin Sakit ARTIKEL KESEHATAN - Mandi. Kalau mau hidup bersih dan sehat, syarat utamanya tentulah membiasakan diri mandi dua kali sehari. Namun ilmuwan dari AS mengatakan mandi juga bisa membahayakan kesehatan, apalagi bila mandinya d… Read More
  • Waspada Batuk Saat Puasa ARTIKEL KESEHATAN - Batuk. Mengalami batuk di tengah kondisi berpuasa seperti sekarang ini memang merupakan hal yang sangat mungkin terjadi. Apalagi, musim peralihan sudah di depan mata. Kalau sedang berpuasa dan terus-te… Read More
  • Buta Karena Minuman Keras ARTIKEL KESEHATAN - Minuman Keras. Beberapa waktu lalu, Pusat Mata Nasinal RS Mata Cicendo menerima pasien yang datang karena tidak dapat melihat. Pasien itu tidak dapat melihat setelah ia minu minuman keras bersama denga… Read More

0 komentar:

Post a Comment