MENU SEHAT - Stroberi. Menu-menu makanan yang mengandung antioksidan, telah dipercaya dapat melindungi tubuh dari bahaya kanker. Salah satu jenis buah yang memiliki khasiat tersebut adalah stroberi. Di balik rasanya yang segar, buah strawberry ini ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satunya adalah mampu mempertahankan sel-sel darah merah dari kerusakan oleh proses oksidasi, sehingga tubuh menjadi lebih tahan terhadap risiko penyakit. Dan pada kenyataannya, kandungan vitamin C pada buah stroberi lebih banyak daripada jeruk. Seperti yang kita ketahui, vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang penting bagi kesehatan. Jika Anda memilih pengobatan alternatif kanker, buah stroberi ini bisa menjadi salah satu menu wajib bagi Anda.
Fitonutrien pada buah strawberry sangat kaya akan fenol, kandungan fenol dari anthocyanin dan Ellagitanin ini yang tidak hanya menyebabkan strawberry berwarna merah tapi juga kaya akan zat antioksidan sehingga baik untuk jantung, dan juga sebagai zat anti kanker dan anti-inflamasi. Ellagitanin sering disebut dapat mengurangi risiko kanker, karena penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan mengkonsumsi buah strawberry secara teratur dapat mengurangi risiko kanker sebanyak tiga kali lebih tinggi. Hal ini dinyatakan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry. Tidak disebutkan janis kanker secara spesifik, yang artinya kemungkinan besar untuk berbagai jenis kanker, seperti kanker rahim, dan jenis kanker lainnya.
Kandungan vitamin C dalam stroberi sendiri tidak bisa diremehkan. Penelitian yang dilakukan oleh Annals of the Rheumatic Diseases terhadap 20.000 individu yang menderita polyarthritis membuktikan bahwa orang yang makan buah-buahan yang kurang mengandung vitamin C akan mengalami arthritis lebih sering daripada mereka yang mengkonsumsi buah dengan kandungan vitamin C lebih tinggi.
Jurnal Agricultural and Food Chemistry menyarankan untuk mengkonsumsi stroberi yang masih segar. Bilas dan simpan pada suhu 5 derajat Celcius, dan tidak boleh dikonsumsi stroberi yang telah dipetik lebih dari 6 hari karena kandungan vitamin C-nya akan berkurang 5%.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan di Cina menunjukkan orang yang berisiko tinggi terserang kanker mampu menghindari resiko penyakit tersebut setelah mengkonsumsi secara rutin ekstrak buah strawberry. Tong Chen, seorang peneliti kanker dari Ohio State comperhensive Cancer Center, mulai tertarik meneliti manfaat stroberi terhadap manusia setelah penelitian pada hewan percobaan menunjukkan bahwa rasa buah yang asam dan segar memiliki manfaat anti-kanker.
Dalam sebuah penelitian yang didanai oleh California Strawberry Commision, ia meneliti kondisi kesehatan 36 orang dari tiga provinsi di China yang terkenal sebagai daerah dengan kasus kanker tenggorokan tertinggi di dunia. Chen memberikan serbuk strawberry yang kemudian dicampur dengan air.
Dalam banyak kasus, kanker kerongkongan berkembang dari lesi pra-kanker, mulai dari tahap ringan, sedang dan parah. Dari 36 peserta yang makan strawberry bubuk selama 6 bulan, 29 orang mengalami tahap perbaikan. Studi ini menunjukkan bahwa buah stroberi terbukti dapat mengurangi tingkat lesi pra-kanker dan mengurangi perkembangan sel-sel kanker dan proses peradangan. Namun, Chen tidak mau terburu-buru merekomendasikan penggunaan stroberi untuk melawan kanker. Masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan melibatkan jumlah responden dengan gejala lebih variatif untuk menentukan apakah stroberi memang efektif dalam mencegah kanker, atau hanya sekedar efek plasebo.
Semoga bermanfaat. Amin..
Semoga bermanfaat. Amin..
Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854