ARTIKEL KESEHATAN - Bau Mulut. Bau mulut yang juga dikenal sebagai halitosis, dapat disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan tertentu, seperti misalnya makan makanan yang tidak sehat, gaya hidup, dan kebersihan mulut yang buruk. Bau mulut dapat bersifat sementara dan persisten. Pada bau mulut yang sifatnya sementara, Anda dapat dengan mudah menyingkirkannya dengan cara berkumur, menyikat gigi dan flossing. Pada dasarnya, bau mulut dapat diatasi dengan senantiasa menjaga kebersihan mulut, kesehatan gigi, dan perubahan gaya hidup. Di sisi lain, bau mulut persisten adalah kondisi yang relatif serius. Bau mulut persisten dapat diketahui melalui diagnosis untuk mencari tahu penyebabnya.
Bau mulut biasanya disebabkan oleh penumpukan bakteri jahat pada gigi, gusi, dan lidah. Aromanya umumnya timbul ketika adanya penurunan kadar air liur, yang bertindak sebagai pembersih bakteri. Kondisi ini biasa disebut mulut kering atau xerostomia. Bau mulut yang terjadi karena penurunan kadar air liur biasanya paling terasa pada waktu berikut:
- Ketika Anda merasa lapar atau sedang berpuasa. Air liur muncul ketika Anda mengunyah makanan. Tapi air liur berkurang ketika Anda tidak mengunyah untuk waktu yang lama. Akibatnya, bakteri tumbuh dan menyebabkan bau mulut. Tapi ini bukan alasan untuk tidak berpuasa ya.. :)
- Di pagi hari. Produksi air liur berhenti saat Anda tidur. Penurunan air liur menyebabkan pertumbuhan bakteri. Maka dari itu, segelas air putih sangat dianjurkan ketika baru bangun tidur.
- Ketika Anda haus atau tidak minum, tubuh tidak menghasilkan banyak air liur sehingga proses pembersihan bakteri akan berkurang.
Selain karena menurunnya kadar air liur, bau mulut juga bisa disebabkan oleh hal-hal berikut:
Makanan: Konsumsi makanan seperti bawang putih, bawang merah, atau pisang dapat menyebabkan bau mulut. Isi dari makanan ini diserap ke dalam aliran darah selama proses pencernaan. Pada paru-paru, zat-zat gas yang dihasilkan kemudian dipindahkan ke udara yang kemudian dihembuskan melalui hidung. Bau mulut disebabkan oleh makanan yang Anda makan, dan dapat bertahan hingga 72 jam. Itu sebabnya napas Anda tetap bau setelah mengkonsumsi jengkol misalnya, meskipun Anda sudah beberapa kali menggosok gigi.
Kebersihan mulut: kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan akumulasi sisa makanan di rongga mulut. Berbagai jenis bakteri pada mulut sebagai pencerna partikel makanan yang tertinggal kemudian menghasilkan gas hidrogen sulfida, yang menyebabkan bau mulut. Kebersihan mulut yang tidak dipelihara, seperti tidak menyikat gigi dan flossing, akan membuat partikel makanan yang menempel di gigi semakin banyak, dan dalam jangka panjang, partikel makanan lengket berubah menjadi zat keras yang disebut plak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit periodontal.
Hidung dan tenggorokan yang bermasalah: Penyebab bau mulut, dapat dikaitkan juga dengan masalah pada hidung. Setiap ada zat asing yang terjebak di hidung akan dapat menjadi penyebab bau mulut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi sinus, yang menyebabkan keluarnya cairan dari sinus melewati bagian belakang tenggorokan, ini yang pada akhirnya menyebabkan bau. Selain itu, infeksi tenggorokan juga menyebabkan bau mulut. Bakteri pada rongga mulut amandel dapat menyebabkan bau ringan. Penyebab utama untuk bau mulut yang timbul di daerah ini karena adanya kalsifikasi yang terbentuk di celah-celah tonsil. Partikel-partikel putih yang disebut tonsilloliths atau batu amandel.
Tembakau dan alkohol: baik alkohol ataupun tembakau dapat menyebabkan mulut kering sehingga menyebabkan bau busuk di mulut. Selain itu, asap rokok mengandung tar, nikotin, dan zat lainnya, yang menumpuk di dalam mulut, menyebabkan penyakit periodontal dan bau mulut. Konsumsi alkohol, juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, yang juga dapat dikaitkan dengan masalah bau mulut.
Mulut kering: Umumnya kita memiliki bau mulut saat bangun di pagi hari. Kondisi ini disebabkan karena penurunan produksi air liur saat tidur, dan karena mulut tertutup untuk jangka waktu yang lama. Air liur memiliki peran yang sangat penting dalam membersihkan dan melembabkan mulut, membantu akumulasi cairan dalam proses menelan, juga membantu mulut untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan, bakteri dan sel-sel mati. Air liur memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri di mulut. Itulah sebabnya penurunan produksi air liur dapat menyebabkan bau mulut.
Penyebab lain bau mulut: Beberapa jenis kanker dapat menjadi penyebab bau mulut. Infeksi paru-paru dan abses dapat menghasilkan bau mulut. Bahkan diabetes dan gangguan asam lambung kronis juga dapat menyebabkan bau mulut. Beberapa orang dengan intoleransi laktosa dapat memiliki bau mulut ketika mereka mengkonsumsi produk susu. Gigi palsu juga dapat menyebabkan masalah bau mulut, jika tidak dibersihkan dengan benar. Dehidrasi dan sembelit juga dapat menyebabkan masalah pencernaan yang menjadi salah satu penyebab bau mulut.
Semoga bermanfaat. Amin..
Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854