ARTIKEL KESEHATAN - Rokok Elektronik. Puluhan juta orang sekarang ini telah mencoba rokok elektronik, rokok elektrik, atau yang dikenal dengan istilah kerennya E-cigarettes. Beberapa orang memang beralih ke rokok elektrik sebagai cara untuk berhenti dari rokok konvensional. Itu mungkin menjadi pilihan yang baik bagi mereka, mungkin juga Anda, bukan begitu? Tapi banyak dari kalangan non-perokok, terutama anak muda, mulai menggunakan rokok elektrik karena mereka percaya bahwa rokok elektrik aman bagi mereka.
Sebuah studi terbaru di Amerika menemukan bahwa ternyata cairan yang ada dalam rokok elektronik secara signifikan dapat meningkatkan risiko infeksi virus pernapasan.
"Kami mengambil sel-sel dari saluran pernapasan beberapa dari kalangan muda, non-perokok yang sehat dan secara langsung memaparkan pada mereka cairan atau uap dari rokok elektrik di laboratorium," kata Hong Wei Chu, MD, pemimpin peneliti studi tersebut.
Dr Chu dan rekan-rekannya menemukan bahwa setelah hanya sepuluh menit dari eksposur tersebut, sel-sel menunjukkan tanda-tanda kerusakan dan kerusakan tersebut berlangsung hingga 48 jam.
Dan yang paling mengejutkan, para peneliti juga menemukan adanya kerusakan yang terjadi justru jika cairan yang digunakan tersebut tidak mengandung nikotin. "Kami telah menemukan bukti kuat bahwa cairan yang digunakan dalam rokok elektrik, apakah itu mengandung nikotin atau tidak, memiliki efek negatif pada saluran pernapasan dan paru-paru," kata Dr Chu.
Masih berpikir bahwa rokok elektrik aman?
Semoga bermanfaat. Amin..
Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854