MENU SEHAT - Yoghurt. Kita semua mungkin sudah tidak
asing dengan minuman yoghurt. Jenis minuman dari fermentasi susu yang
sebenarnya memiliki banyak manfaat yang terkandung di dalamnya.
Dengan mengkonsumsi segelas yoghurt setiap hari sudah bisa memenuhi
kebutuhan kalsium serta gizi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh kita,
lebih banyak dari kandungan manfaat dalam segelas susu biasa.
Beberapa manfaat dari meminum
yoghurt diantaranya :
- Membantu penderita lactose intolerance
Jika Anda atau si kecil sering
menderita diare setiap kali meminum susu, bisa jadi itu merupakan
serangan lactose intolerance. Penyebabnya adalah kekurangan
enzim pencerna laktosa, sehingga setiap kali minum susu, butiran
laktosanya akan tertinggal di permukaan ruang usus halus dan menyerap
air dari sekitarnya yang kemudian menimbulkan diare.
Dalam yoghurt, laktosa susu sudah
terpecah oleh bakteri “baik” lactobacillus bulgaricus
melalui proses fermentasi, sehingga mudah diserap tubuh. Itulah
mengapa yoghurt sangat disarankan sebagai pengganti susu bagi anak
atau orang dewasa yang tidak mampu mencerna lakstosa denga baik.
Dengan meminum yoghurt, Anda dan anak anda tidak lagi mengalami
diare. Jika sejak kecil sudah dibiasakan meminum yoghurt setiap hari
sebanyak 200cc, maka keseimbangan saluran cernanya akan terjaga.
Dampak menguntungkannya,
kuman-kuman penyebab berbagai penyakut seperti thyfus dan muntaber
tidak akan bisa tumbuh. Menurut beberapa ahli, yoghurt sebagai
makanan ariasi bisa dikonsumsi bayi selepas ASI eksklusif, yakni
sekitar usia 6 bulan. Namun, tentu saja bukan sembaranga yoghurt,
melainkan yoghurt yang mengandung bifidobacterium sp yang
menghasilkan asam laktat tipe L (+). sedangkan asam laktat tipe D (-)
yang mengalami metabolisme lebih lambat tidak cocok bagi bayi.
Setelah usia 1 tahun barulah anak dapat mengkonsumsi semua jenis
yoghurt dan menikmati manfaatnya sebagai sumber protein, kalsium, dan
fosfor tinggi.
- Degradasi kolesterol
Penelitian pada beberapa orang
yang mengkonsumsi yoghurt secara teratur dalam jumlah dan waktu
tertentu ternyata menunjukkan jumlah kolesterol dalam serum darahnya
menurun. Mekanisme penurunan kolesterol ini bisa terjadi karena
bakteri asam laktat yang ada dalam yoghurt dapat mendegradasi
kolesterol menjadi coprostanol. Coprostanol ini
merupakan zat yang tidak bisa diserap oleh usus. Berkat yoghurt,
coprostanol dan sisa kolesterol dikeluarkan bersama-sama
dengan tinja. Sebuah laporan mengenai ini memaparkan bahwa penurunan
kolesterol oleh bakteri lactobacillus dapat mencapai kisaran
27% - 38%.
- Menghambat patogen
Flora usus pengonsurasi yoghurt
terbukti sulit ditumbuhi kuman-kumanpatogen atau kuman yang dapat
menyebabkan penyakit. Dengan terhambatnya pertumbuhan sekaligus
matinya mikroba patogen dalam lambung dan usus halus bisa menghindari
munculnya berbagai penyakit akibat infeksi atau intoksikasi. Dengan
kata lain, mengkonsumsi yoghurt secara teratur dapat membantu menjaga
kesehatan saluran pencernaan.
- Menetralisir antibiotik
Mengkonsumsi antibiotik memang
berfungsi mematikan kuman, namun sifatnya tidak pandang bulu mana
kuman yang perlu dibunuh dan mana yang sebetulnya tidak perlu
dimusnahkan. Bukankah sebenarnya ada kuman-kuman yang justru berguna
pada saluran cerna untuk menjaga flora usus? Fungsi yogurt yang lain
adalah dapat menetralisir efek samping penggunaan antibiotik ini.
- Anti-kanker saluran cerna
bakteri-bakteri yang berperan
dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik (zat
pemicu kanker) yang ada dalam saluran pencernaan, sehingga mampu
menghambat terjadinya kanker.
- Mencegah jantung koroner
Bakteri “baik” yakni
lactobacillus bulgaricus dan streptococcus dalam
yoghurt akan menghasilkan asam folat dan vitamin B kompleks. Kedua
vitamin ini berguna mencegah munculnya penyakit jantung koroner.
Semoga informasi ini bermanfaat :)
Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854
0 komentar:
Post a Comment