google.com, pub-7049760468619734, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Waspada Batuk Saat Puasa ~ Pijat Segar Bandung
Pijat Tradisional di Bandung Bisa Dipanggil 0812-2358-2854 (WA Only)

Waspada Batuk Saat Puasa

WASPADA BATUK
ARTIKEL KESEHATAN - Batuk. Mengalami batuk di tengah kondisi berpuasa seperti sekarang ini memang merupakan hal yang sangat mungkin terjadi. Apalagi, musim peralihan sudah di depan mata. Kalau sedang berpuasa dan terus-terus batuk karena tenggorokan gatal, sangat mengganggu aktivitas dan pastinya tidak nyaman bagi Anda. Resiko terjadinya batuk saat berpuasa bisa dua kali lipat dibandngkan dengan kondisi tidak berpuasa. Selain faktor cuaca yang bisa menurunkan daya tahan tubuh, tidak adanya lubrikasi saat rongga mulut kering, dehidrasi juga bisa memicu terjadinya batuk.

Batuk bisa semakin mengganggu karena saat berpuasa, tidak boleh ada cairan dari luar yang melintasi kerongkongan. Rongga mulut yang kering karena tidak adanya lubrikasi, meningkatkan faktor terjadinya batuk. Bukan ibadah puasa yang menyebabkan seseorang berpotensi terserang batuk, namun kondisi tubuh yang dimiliki seseorang saat berpuasa adalah faktor utama yang menyebabkan batuk pada seseorang. Untuk itu, cara termudah yang bisa dilakukan dengan menangkal si pengganggu tenggrokan itu dengn memperkuat daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi.

Apalagi, dalam terminologi medis, puasa bertujuan untuk mengistirahatkan pencernaan. Namun agar tidak menimbulkan gangguan, membutuhkan daya tahan tubuh yang optimal. Anda bisa mengkonsumsi obat batuk saat berbuka dan makan sahur untuk meredakan batuk.

Saat batuk, sseoang mengeluarkan gelembung air liur. Secara mikroskopis, kecepatan gelembung itu mencapai 70 – 160 km/jam. Jika dalam gelembung itu sudah terdapat bakteri atau virus, sangat rentan menular kepada orang lain secara acak, karena ada sekitar 20.000 virus yang keluar saat seseorang batuk.

Hindari ini!

Saat berbuka puasa, makanan dan minuman yang manis yang seharusnya berkadar normal yang dicecap oleh lidah dan tenggorokan bisa dua kali lebih pekat. Hal itu menyebabkan tenggorokan terganggu dan menyebabkan gangguan batuk keesokan harinya. Memang untuk berbuka dianjurkan untuk mengkonsumsi yang manis-manis, namun jangan berlebihan. Kadar gula tinggi justru merangsang terjadinya gangguan pada tenggorokan. Meski sudah banyak diketahui dan sering dianggap sepele, tidak sedikit orang yang masih saja mengalami gangguan batuk yang terjadi karena pola makan yang terlalu manis saat sahur dan berbuka puasa.
Batuk saat ini menjadi gangguan yang sering terjadi dan hampir dapat ditemukan kapan dan di mana saja. Rentannya kondisi masyarakat terhadap batuk disebabkan beberapa hal, seperti gaya hidup tak sehat berupa konsumsi makanan yang tidak terjamin kebersihannya, berbahan pengawet, gorengan, dan memilik kadar gula tinggi. Polusi udara yang terjadi di sekeliling juga memicu terjadinya batuk.

Makanan atau minuman yang memiliki suhu ekstrem juga bisa menyebabkan gangguan pada tenggorokan. Suhu yang terlalu dingin atau panas akan memicu rasa yang tidak nyaman pada tenggorokan dan rongga mulut sehingga menyebabkan batuk. Ketika berbuka puasa, tubuh masih melakukan adaptasi sehingga asupan sebaiknya memiliki kadar atau suhu yang tak terlalu ekstrem.

Kita kadang memang lupa, jadi karena sudah menahan lapar dan haus sepanjang hari dari cuaca panas, biasanya kita ingin mengkonsumsi yang dingin-dingin. Karenanya pengaturan asupan makanan mutlak harus dilakukan saat sahur dan berbuka. Karena selain dapat menghindakan batuk juga bisa menghindari gangguan pencernaandan tubuh lainnya.

Selamat berpuasa.. Semoga bermanfaat :)

Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854

0 komentar:

Post a Comment