google.com, pub-7049760468619734, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Buta Karena Minuman Keras ~ Pijat Segar Bandung
Pijat Tradisional di Bandung Bisa Dipanggil 0812-2358-2854 (WA Only)

Buta Karena Minuman Keras

minuman keras
ARTIKEL KESEHATAN - Minuman Keras. Beberapa waktu lalu, Pusat Mata Nasinal RS Mata Cicendo menerima pasien yang datang karena tidak dapat melihat. Pasien itu tidak dapat melihat setelah ia minu minuman keras bersama dengan teman-temannya sehari sebelumnya. Hasil pemeriksaan dokter mata menunjukkan bahwa pasien itu terkena gangguan saraf mata akibat keracunan alkohol jenis metanol. Dokter mengatakan kecil kemungkinan untuk bisa melihat seperti semula.

Data terakhir dari Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo selama 5 tahun dari 2008 sampai dengan 2012 terdapat peningkatan insiden gangguan saraf mata akibat keracunan alkohol jenis metanol. Pada 2008 didapatkan 36 pasien dengan gangguan pengelihatan karena minuman keras ilegal, kemudian pada 2009 (40 pasien), 2010 (47 pasien), 2011 (57 pasien), dan 2012 (64 pasien).

Minuman keras ilegal adalah minuman keras yang mengandung turunan alkohol yang tidak untuk diminum, yakni metanol (methyl alcohol). Metanol adalah turunan alkohol yang biasa digunakan untuk industri seperti pada pembersih cat, pencair bahan-bahan industri, salah satu bahan radiator (antifreeze), cairan pembersih kaca mobil, bahan pencair pada tinta, serta salah satu bahan cat dan pembersh pelitur. Sementara itu, jenis alkohol yang biasa dipakai untuk membuat minuman beralkohol adala etanol. Metanol sering disalahgunakan sebagai pengganti etanol pada pembuatan minuman beralkhol ilegal untuk mendapatkan kadar alkohol yang cukup dengan harga yang lebih murah.

Metanol bila dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh akan diubah atau dimetabolisme menjadi zat yang lima kali lebih beracun dibandingkan bila zat tersebut berada di luar tubuh. Metanol akan dimetabolisme lebih lanjut oleh tubuh menjadi asam format yang menghasilkan keadaan tubuh yang asam (metabolik asidosis). Selain itu, asam format menyebabkan gangguan transport aksonal pada saraf mata. Hal ini menyebabkan keracunan metanol merupakan suatu keadaan kombinasi dari penurunan pengelihatan berat yang biasanya menetap dan gejala yang mengenai seluruh tubuh (gejala sistematik) yang mengancam jiwa dengan awitan mendadak. Kebutaan dapat terjadi karena meminum minuman yang mengandung metanol sebanya 1 ons atau kurang.

Awalnya penderita dengan keracunan metanol akan mengeluh mual, muntah, nyeri daerah perut, dan sesak napas. Setelah 18-48 jam penderita muai mengalami penurunan tajam pengelihatan mendadak pada kedua mata. Hal ini menyebabkan pendrita datang terlambat ke RS karena biasanya menunggu gejala-gejala lain seperti mual, muntah dan sakit perut hilang. Gangguan pengelihatan yang terjadi dapat berakhir denga kebutaan permanen karena terjadi kerusakan berat pada kedua saraf mata. Gangguan pengelihatan ini dikenal sebagai neuropati optik toksik metanol (gangguan saraf mata akibat keracunan metanol). Keadaan ini dapat diikuti dengan kematian jika keracunan yang terjadi sudah sangat berat.

Pada pemeriksaan kedua mata ditemukan penurunan tajam pengelihatan yang berat disertai penurunan reflek cahaya dan pelebaran pupil mata. Pada pemeriksaan khusus mata dapat ditemukan pembengkakan pada saraf mata atau kerusakan lapisan saraf mata. Empat sampai dengan enam minggu kemudian terjadi kematian pada saraf mata (atrofi), sehingga kebutaan yang terjadi bersifat permanen.

Etanol merupakan antidotum (penawar racun) untuk keracunan metanol karena etanol mengikat enzim yang digunakan untuk metabolisme metanol lebih lanjut didalam tubuh. Hal ini menyebabkan pemberian etanol pada pasien keracunan metanol akan mengurangi gejala-gejala keracunan akibat keracunan metanol pada tahap awal. Keadaan asam dalam tubuh yang terjadi (metabolik asidosis) diatasi dengan pemberian bikarbonat yang biasanya diberikan di RS.

Untuk megatasai pembengkakan saraf mata dapat diberikan steroid. Selain itu, vtamin B kompleks dan antioksidan juga dibutuhkan untuk perbaikan saraf mata. Pada beberapa pasien dengan keracunan metanol berat, hemodialisis (cuci darah) dapat dilakukan untuk mengeluarkan metanol yang sudah dimetabolisme menjadi zat toksik dalam tubuh.

Apabila penderita terlambat datang ke pusat kesehatan akan menyebabkan penanganan awal pun menjadi terlambat, sehingga kemungkinan gangguan saraf pada mata terjadi secara permanan.

Oleh DR. Antonia Kartika SPM. Mkes
Neuro-Oftalmologi, Pusat Mata Nasional RS Cicendo, Bandung

Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854

2 komentar:

  1. Ass..saya dari depok. . . .Dok saudara saya sudah 2 thaun mengalami kebutan akibat alkohol,sudah bermacam" pengobatan d jalankan tpi belum smbuh jga. . .ap msh bsa d sembuh kan???

    ReplyDelete
  2. Produsen dan pengedar miras di negara demokrasi ini sejak JAman DahULu hingga Sekarang masih dibolehkan beroperasi. Sampai kapan yaa?? #mikir #Islam

    ReplyDelete