ARTIKEL KESEHATAN - Minuman Keras. Beberapa waktu lalu, Pusat Mata
Nasinal RS Mata Cicendo menerima pasien yang datang karena tidak
dapat melihat. Pasien itu tidak dapat melihat setelah ia minu minuman
keras bersama dengan teman-temannya sehari sebelumnya. Hasil
pemeriksaan dokter mata menunjukkan bahwa pasien itu terkena gangguan
saraf mata akibat keracunan alkohol jenis metanol. Dokter mengatakan
kecil kemungkinan untuk bisa melihat seperti semula.
Data terakhir dari Pusat Mata
Nasional RS Mata Cicendo selama 5 tahun dari 2008 sampai dengan 2012
terdapat peningkatan insiden gangguan saraf mata akibat keracunan
alkohol jenis metanol. Pada 2008 didapatkan 36 pasien dengan gangguan
pengelihatan karena minuman keras ilegal, kemudian pada 2009 (40
pasien), 2010 (47 pasien), 2011 (57 pasien), dan 2012 (64 pasien).
Minuman keras ilegal adalah
minuman keras yang mengandung turunan alkohol yang tidak untuk
diminum, yakni metanol (methyl alcohol). Metanol adalah
turunan alkohol yang biasa digunakan untuk industri seperti pada
pembersih cat, pencair bahan-bahan industri, salah satu bahan
radiator (antifreeze), cairan pembersih kaca mobil, bahan
pencair pada tinta, serta salah satu bahan cat dan pembersh pelitur.
Sementara itu, jenis alkohol yang biasa dipakai untuk membuat minuman
beralkohol adala etanol. Metanol sering disalahgunakan sebagai
pengganti etanol pada pembuatan minuman beralkhol ilegal untuk
mendapatkan kadar alkohol yang cukup dengan harga yang lebih murah.
Metanol bila dikonsumsi dan masuk
ke dalam tubuh akan diubah atau dimetabolisme menjadi zat yang lima
kali lebih beracun dibandingkan bila zat tersebut berada di luar
tubuh. Metanol akan dimetabolisme lebih lanjut oleh tubuh menjadi
asam format yang menghasilkan keadaan tubuh yang asam (metabolik
asidosis). Selain itu, asam format menyebabkan gangguan
transport aksonal pada saraf mata. Hal ini menyebabkan keracunan
metanol merupakan suatu keadaan kombinasi dari penurunan pengelihatan
berat yang biasanya menetap dan gejala yang mengenai seluruh tubuh
(gejala sistematik) yang mengancam jiwa dengan awitan mendadak.
Kebutaan dapat terjadi karena meminum minuman yang mengandung metanol
sebanya 1 ons atau kurang.
Awalnya penderita dengan keracunan
metanol akan mengeluh mual, muntah, nyeri daerah perut, dan sesak
napas. Setelah 18-48 jam penderita muai mengalami penurunan tajam
pengelihatan mendadak pada kedua mata. Hal ini menyebabkan pendrita
datang terlambat ke RS karena biasanya menunggu gejala-gejala lain
seperti mual, muntah dan sakit perut hilang. Gangguan pengelihatan
yang terjadi dapat berakhir denga kebutaan permanen karena terjadi
kerusakan berat pada kedua saraf mata. Gangguan pengelihatan ini
dikenal sebagai neuropati optik toksik metanol (gangguan saraf
mata akibat keracunan metanol). Keadaan ini dapat diikuti dengan
kematian jika keracunan yang terjadi sudah sangat berat.
Pada pemeriksaan kedua mata
ditemukan penurunan tajam pengelihatan yang berat disertai penurunan
reflek cahaya dan pelebaran pupil mata. Pada pemeriksaan khusus mata
dapat ditemukan pembengkakan pada saraf mata atau kerusakan lapisan
saraf mata. Empat sampai dengan enam minggu kemudian terjadi kematian
pada saraf mata (atrofi), sehingga kebutaan yang terjadi
bersifat permanen.
Etanol merupakan antidotum
(penawar racun) untuk keracunan metanol karena etanol mengikat enzim
yang digunakan untuk metabolisme metanol lebih lanjut didalam tubuh.
Hal ini menyebabkan pemberian etanol pada pasien keracunan metanol
akan mengurangi gejala-gejala keracunan akibat keracunan metanol pada
tahap awal. Keadaan asam dalam tubuh yang terjadi (metabolik
asidosis) diatasi dengan pemberian bikarbonat
yang biasanya diberikan di RS.
Untuk megatasai pembengkakan saraf
mata dapat diberikan steroid. Selain itu, vtamin B kompleks dan
antioksidan juga dibutuhkan untuk perbaikan saraf mata. Pada beberapa
pasien dengan keracunan metanol berat, hemodialisis (cuci
darah) dapat dilakukan untuk mengeluarkan metanol yang sudah
dimetabolisme menjadi zat toksik dalam tubuh.
Apabila penderita terlambat datang
ke pusat kesehatan akan menyebabkan penanganan awal pun menjadi
terlambat, sehingga kemungkinan gangguan saraf pada mata terjadi
secara permanan.
Oleh DR. Antonia Kartika SPM.
Mkes
Neuro-Oftalmologi, Pusat Mata
Nasional RS Cicendo, Bandung
Rasakan Kenikmatan Pijat Tradisional yang Menyegarkan di Bandung!
Layanan Panggilan Tersedia!
Hubungi WhatsApp 0812-2358-2854
Ass..saya dari depok. . . .Dok saudara saya sudah 2 thaun mengalami kebutan akibat alkohol,sudah bermacam" pengobatan d jalankan tpi belum smbuh jga. . .ap msh bsa d sembuh kan???
ReplyDeleteProdusen dan pengedar miras di negara demokrasi ini sejak JAman DahULu hingga Sekarang masih dibolehkan beroperasi. Sampai kapan yaa?? #mikir #Islam
ReplyDelete